I. PENGERTIAN
Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di koran dan petunjuk penggunaan.
II. POIN-POIN PENTING DALAM PARAGRAF/KARANGAN EKSPOSISI
II.1. Contoh Topik :
- Data faktual, yaitu suatu kondisi yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya.
- Suatu analisis atau penafsiran objektif terhadap seperangkat fakta.
- Fakta tentang seseorang yang berpegang teguh pada suatu pendirian.
II.2. Contoh Urutan Analisis :
- Urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu
memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu
peristiwa
- Urutan fungsional
- Urutan atau analisis sebab akibat
- Analisis perbandingan
III. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARANGAN EKSPOSISI
- Menentukan tema
- Menentukan tujuan karangan
- Memilih data yang sesuai dengan tema
- Membuat kerangka karangan
- Mengembangkan kerangka menjadi karangan
Langkah-langkah Menyusun Paragraf Proses Pola
pengembangan karangan eksposisi bisa bermacam-macam, di antaranya pola
pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban atas pertanyaan
bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat hal ini),
bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi. Berikut langkah
penulisannya :
- Penulis harus mengetahui perincian secara menyeluruh.
- Membagi perincian atas tahaptahap kejadiannya. Bila tahaptahap
kejadian ini berlangsung dalam waktu yang berlainan, penulis harus
memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
IV. CIRI-CIRI
- Berusaha untuk menjelaskan sesuatu
- Gaya tulisan bersifat informatif
- Fakta dipakai sebagai alat kontribusi
- Fakta dipakai sebagai alat konkritas
V. JENIS-JENIS KARANGAN EKSPOSISI
V.1. Eksposisi Berita
Berisi
pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat
kabar.
Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisional
mengeluhkan dampak pemberitaan mengenai impor daging ilegal. Sebab, hampir
seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya,
permintaan terhadap daging ayam dan telur kini melejit sehingga harganya
meningkat.
V.2. Eksposisi Ilustrasi
Pengembangannya
menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide.
Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau
kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung “seperti ilustrasi
berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan.”
Contoh:
Dalam
tubuh manusia terdapat aktivitas seperti pada mesin mobil. Tubuh manusia dapat
mengubah energi kimiawi yang terkandung dalam bahan–bahan bakarnya-yakni
makanan yang ditelan– menjadi energi panas dan energi mekanis. Nasi yang Anda
makan akan dibakar dalam tubuh sebagaimana bensin dibakar dalam silinder mesin
mobil. Sebagian dari energi kimiawi yang disediakan oleh nasi itu diubah
menjadi energi panas yang membuat tubuh tetap hangat. Sebagian lagi berubah
menjadi energi mekanis yang memungkinkan otot-otot dapat memompa darah dalam
tubuh atau menggerakkan dada pada waktu bernapas.
V.3. Eksposisi Proses
Sering
ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara
tertentu.
Contoh:
Energen,
nutrisi empat sehat lima sempurna dapat disajikan dengan mudah. Tuangkan
energen ke dalam gelas. Tambahkan 150 ml air hangat dan aduk hingga merata.
Energen hangat siap dihidangkan.
V.4. Eksposisi Perbandingan
Dalam
hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara
membandingkannya dengan hal lain.
Contoh:
Tinju
bukanlah jenis olah raga yang banyak peminatnya. Yang banyak adalah
penggemarnya. Berbeda dengan olah raga jalan kaki. Peminatnya banyak,
penggemarnya sedikit. Tidak ada orang yang menonton orang lain berjalan kaki.
V.5. Eksposisi Pertentangan
Berisi
pertentangan antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Frase penghubung yang
biasa digunakan adalah “akan tetapi, meskipun begitu, sebaliknya.”
Contoh:
Orang
yang gemar bersepeda umumnya orang yang suka pada alam. Sebaliknya, orang yang
tak pernah bersepeda kebanyakan orang kota yang ke mana-mana terbiasa naik
mobil nyaman. Mereka akan menggerutu jika menemui jalan sempit di desa-desa.
V.6. Eksposisi Definisi
Batasan
pengertian sesuatu dengan menfokuskan pada karakteristik sesuatu itu.
Contoh:
Metonimi
merupakan jenis gaya kias yang menggunakan kata-kata untuk pengertian yang
lebih luas atau yang lebih sempit dari artinya yang lazim. Kata-kata dengan
makna luas atau menyempit digunakan untuk menamai hal-hal atau sesuatu yang
dimaksudkan.
V.7. Eksposisi Analisis
Proses
memisah-misahkan suatu masalah dari suatu gagasan utama menjadi beberapa
subbagian, kemudian masing-masing dikembangkan secara berurutan.
Contoh:
Berbagai
teori dikemukakan untuk mencari latar belakang kematian Merilyn Monroe. Ada
yang berpendapat dia diancam oleh mafia. Seorang detektif memperkirakan,
Merilyn pernah berhubungan dengan J.F. Kennedy. Dia dibunuh untuk menutupi
kejadian yang dapat merusak nama baik tokoh penting AS tersebut. …
V.8. Eksposisi Klasifikasi
Membagi
sesuatu dan mengelompokkan ke dalam kategori-kategori.
Contoh:
Sistem
penamaan jenis-jenis kritik sastra bervariasi, bergantung pada pendekatan yang
digunakan. Pendekatan moral menekankan pertalian karya sastra dengan wawasan
moral dan agama. Pendekatan historis, bekerja atas dasar lingkungan karya
sastra berkaitan dengan fakta-fakta dari zaman dan hidup pengarang. Pendekatan
impresionistik, yang menjadi ciri khas aliran sastra romantik, menekankan efek
personil karya sastra pada kritikusnya.
Dipublikasikan oleh :
Kelompok Eksposisi
Kelas X.4
Anggota :
- Andari Cita Candrika
- Ayu Andika
- Fachri Anugrah Salaksa
- Farhan Helmi Alvidoansyah Siregar
- Iffah Nurfa'iz
- Mohammad Ilmam Taris
- Viqqi Fazrianti Kholifatul Ilmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar