Selamat Datang di Blog Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X.4 SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tingkatkan Prestasi dengan Mencintai dan Melestarikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Minggu, 13 Januari 2013

KUMPULAN PUISI ATAU PANTUN KELOMPOK II


KUMPULAN PUISI


JAKARTA BARU
Karya Henaria Mikha Teresa

Sekejap mata memandang
Memang kau tak terlihat biasa
Tak istimewa

Sejenak ku terpaku
Melihat senyumanmu
Sorotan kamera di sudut itu
Mengingatkan sosokmu

Jokowi....
Entah mengapa selalu kubanggakan
Kesederhanaan
Kebijaksanaan
Semua mengalir dalam satu jiwa

Tuntaskan!!
Tuntaskan segala emosi rakyat
Agungkan!!
Agungkan tanah tempat kita berpijak
Kokohkan kota ini
Menjadi awal pencerahan
Dimata dunia ~


KEJUJURAN HATI
Oleh: Hakim Abdul Aziz

Akhirnya aku mulai paham
Kejujuran akan membawaku dalam kepuasan
Kepuasan atas semua usaha
Dan setiap tetes keringat yang kuperjuangkan

Meskipun hasilnya pahit
Kuharus teguh pada diriku
Tak peduli orang akan berkata apa....
Kuhanya manusia yang penuh dengan kelemahan
Dan serba berkekurangan

Ya Allah.....
Inikah takdirMu???
Tapi mengapa Kau buat hambamu
Merasakan sakitnya dalam keterpurukan....
Dalam tiap tetes air mata hamba
Kucurahkan semua perasaan ini
Yang tak pernah bersyukur atas semua nikmatmu

Tapi hamba yakin....
Kejujuran yang Kau tanam pada hamba
Akan membawa ku pada akhir yang terbaik...~



SUARA HATI
Karya: Monica Tullia

Dengar…
Mereka bilang kita yang paling cantik
Mereka bilang kita yang paling kaya
Dengar,  suara itu makin keras

Pelankan suaramu..
Dan dengarlagi…
Mereka bilang kita paling jaya
Nan elok rupawan
Diam, dengarkan lagi
Suara itu mengecil, semakin kecil
Dan perlahan menghilang
Sekarang mereka diam, kemudian berbisik


…kalian memang cantik
Paras nan elok terpancar bak mutiara
…kalian sangat kaya
Harta melimpah bak gandum hendak dituai
Dengar dan ingat!
Cantik kan hilang karena hati tinggi
Harta kan hilang karena marak godaan
Camkan di otak, tanam di hati....~

KERINDUAN TERDALAM
Karya Khansa Anasia

Semakin berulang kali kata rindu terucap dalam benakku
Semakin aku terbangun memikirkanmu
Rasa rindu ini berkecamuk dalam sanubari
Membuat raga ini tak berdaya melawan bayang wajahmu

                                             Aku rindu
                                             Rindu akan wajahmu yang dulu bisa ku lihat tiap saat
Rindu akan canda tawamu
Rindu akan bermacam ilmu yang kau berikan kepadaku
Bahkan, aku rindu akan amarahmu

Sepi
Hampa rasanya diri ini
Tanpa sosok dirimu yang biasa menemani hari-hariku
Sosok yang rela melepas kegiatannya demi mendengar gundahan hatiku
Namun apadaya, kini sosokmu tak dapat mucul di pelupuk mataku lagi
                                                           
                                             Resah
Hatiku resah memikirkan keberadaanmu disana
Kepada siapa lagi aku mencurahkan kegundahan hatiku?
Disini, aku sendiri
Belajar ‘tuk mandiri

Kini aku harus belajar ‘tuk ikhlas
Ikhlas membiarkanmu pergi jauh
Ayah, ibu.....aku ikhlas ditinggalkan demi engkau berdua yang pergi ke tanah suci
Kakak....aku ikhlas membiarkanmu pergi jauh demi menuntut ilmu

                                                            Jauh
Dari jauh aku memandangmu
Lewat semua mata hatiku
Dari jauh aku mengkhayalkanmu
Tanpa memikirkan kata hatiku
Dari jauh, kukirim do’a untukmu
Do’a tulus, do’a tak bersyarat



Ayah, ibu
Tak banyak yang kuminta
Namun satu yang pasti kuminta
Yaitu agar kalian menjaga diri disana dan jangan mengkhawatirkan aku
Aku disini selalu baik asalkan kalian bahagia dan tersenyum
Aku tahu, kalian akan selalu tersenyum disana
Dan senyuman kalian adalah kesempurnaan hidupku

                                                            Kakak
Tak ada yang bisa ku perbuat selain mendo’akanmu
Disini, tiap nafasku berhembus, ku berdo’a untukmu
Do’a tulus dari adik kecilmu ini
Yang berharap bisa segera melihat sosokmu lagi
Saat kau kembali, menjadi seorang pengubah dunia

Tuhan
Ku mohon, kabulkan semua do’a yang kupanjatkan kepada-Mu
Tolong jaga mereka
Lindungi mereka
Karena mereka adalah orang yang paling ku sayang
Tanpa mereka, aku tak akan bisa membuat senyuman terindah di wajahku
Aku tak akan bisa mengerti apa arti hidup ini
Dan aku tak akan bisa merasakan tulusnya rasa kasih sayang selama hidupku
Ku mohon, kabulkan semua do’a yang kupanjatkan kepada-Mu
Karena mereka adalah separuh jiwaku



KUMPULAN PANTUN


1. KHANSA ANASIA
Pergi ke pantai membuang amarah
Melihat nelayan hendak berlayar
Jika ingin masa depan cerah
Rajin-rajinlah engkau belajar







2. HAKIM ABDUL AZIZ
Buah jambu tandanya CINTA
Buah duku tanda tak malu
Bagai mentari pagi yang menyala
Senangnya hatiku saat melihatmu







3. -NN-
Bunga mati sudah tak berbau
Tangkai mawar penuh berduri
Kalau kau memang kasihku
Jangan tinggalkan aku sendiri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar