1)
Penggunaan dialek Arab dalam percakapan langsung
tokoh. Dilatarbelakangi oleh pengalaman penulis di negara berbahasa Arab.
2)
Menampilkan cara pandang Islam terhadap masalah
kehidupan sehari-hari seperti pergaulan, adab, dan percintaan. Dilatarbelakangi
oleh kecakapan penulis dalam bidang keagamaan.
3)
Menampilkan adat, budaya, norma, dan kebiasaan
masyarakat Mesir secara rinci. Didasari oleh pengalaman penulis tinggal di
Kairo, Mesir.
4)
Novel yang ia tulis seperti Ayat-Ayat Cinta ini
banyak mengandung ajaran agama yang baik yang mencerminkan pendidikan yang ia
dapat dan kepribadiannya yang berakhlakan mulia.
5)
Kultur pesantren yang telah lekat dengan dirinya
turut mempengaruhi karya-karyanya yang memadukan sastra dan nilai-nilai agama.
Perkenalannya dengan dunia sastra juga dimulai ketika ia masih menjadi santri Pondok Pesantren Al Anwar. Ketika itu ia mempelajari syi'ir-syi'ir Arab dan balaghoh
(sastra Arab).
6)
Dalam novel Ayat-Ayat Cinta ia tulis secara
mendetail suasana dan budaya di Mesir sehingga kita dapat membayangkannya
dengan baik, karena ia sendiri pun pernah berada di Mesir dan tahu bagaimana
suasana dan adat budaya disana karena ketika menempuh studi di Kairo, Mesir.
7)
Habiburrahman El Shirazi adalah
penulis alumni Al-Azhar, Kairo. Hal ini sangat tercerminkan di dalam karya
sastranya. Dalam novel Ayat-Ayat Cinta dia mengangkat masalah agama islam,
sesuai dengan pendidikannya. Dia dapat menjabarkan bagaimana hukum islam dalam
kehidupan sehari-hari sampai cara berhubungan dengan pemeluk agama lain. Novel
ini tentu sangat membuka mata kita sebagai umat islam maupun memperjelas
bagaimana islam sebenarnya kepada pemeluk agama lain.
8)
Dalam novel Ayat-Ayat
Cinta ini, penulis mencoba berdakwah dan menceritakan pengalamannya selama di
Mesir, dengan karakter orang disana serta suasana lingkungannya.
9)
Pengarang memiliki
kemampuan dalam berbahasa Arab dan penguasaan bahasa Alquran yang cukup baik
,sehingga terlihat dalam novel ini beberapa ulasan tentang Alquran dan
penggunaan bahasa Arab.
10)
Pengarang mencoba
mengulas sebuah kisah percintaan secara islami dengan rapi dan tidak melanggar
aturan agama islam, sesuai dengan ilmu yang ia miliki dalam penguasaan syariat
islam yang terdapat dalam Alquran dan Hadis, serta buku–buku lain yang di
bacanya. Ini terulas juga dalam beberapa buku- bukunya.
Dipublikasikan oleh :
Kelompok III Bahasa Indonesia
Kelas X.4
Anggota :
1. Andari Cita Candrika
2. Ayu Andika
3. Fachri Anugrah Salaksa
4. Farhan Helmi Alvidoansyah Siregar
5. Iffah Nurfa'iz
6. Muhammad Ilmam Taris
7. Viqqi Fazrianti Kholifatul Ilmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar