Selamat Datang di Blog Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas X.4 SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tingkatkan Prestasi dengan Mencintai dan Melestarikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Minggu, 13 Januari 2013

UNSUR INTRINSIK

I. TEMA
Cinta antar manusia dan cinta antara manusia kepada Tuhan dan Rasulnya yang diwujudkan dengan cara teguh menjaga keimanan berdasarkan petunjuknya.

II. ALUR
Alur yang terdapat dalam novel Ayat-Ayat Cinta adalah alur campuran, yakni adanya alur maju dan alur mundur.
Penggunaan alur maju dalam novel ini dibuktikan pada kisah hidup Fahri yang diceritakan dari awal bertemu Aisyah sampai dengan menikah dengan Aisyah sampai dengan mendapatkan berbagai macam cobaan. 
Pembuktian adanya alur mundur dalam novel ini adalah diceritakannya kisah hidup Maria dan keluarganya ketika ibunya meninggal, begitu pula kisah masa lalu Aisyah saat menerima pelecehan dari seseorang.

III. LATAR
  1. Tempat : Mesir, Kota Kairo , Flat, Apartemen, Masjid Abu Bakar Ash-Shidiq, Metro, Cairo University, Al Azhar University, Masjid Al Fath Al Islami, Mahattah(terminal/stasiun), Wisma Nusantara, Masjid Indonesia, Cairo Tower, El Zamalik, Kota Alexandria, Markas polisi Abbasea, Ruang pengadilan.
  2. Waktu : Tengah hari, Waktu Azan Dzuhur, Pertengahan September, Sore hari, Pagi hari.

IV. GAYA BAHASA
Khas, penuh dengan romantisnya percintaan, Penuh dengan nuansa keislaman/agama yang berdasarkan pada ayat suci Alquran / hadis nabi.

V. PENOKOHAN
·     Fahri : Rajin, pintar, sabar, disiplin, suka menolong, baik, ulet, setia
·       Aisha : Lembut, sabar, ikhlas, penyayang, setia
·       Maria : Pintar, ikhlas, sabar, suka menolong, baik
·       Noura : Pendiam, penurut
·       Syaikh Utsman Abdul Fattah : Baik, penolong, setia
·       Saiful, Rudi, Hamdi, Mishbah : Baik, setia kawan, penyayang
·       Tuan Boutros Girgis : Baik, penolong, ramah
·       Madame Nahed : Baik, ramah
·       Yousef : Ramah
·       Syaikh Ahmad Taqiyyuddin Abdul Majid : Ramah, penolong
·       Nurul Azkiya : Pemalu, baik, sabar, rajin
·       Ustadz Jalal : Penolong, ramah, baik
·       Ashraf : Baik
·       Bahadur Gonzouri : Kejam, kasar, keras kepala
·       Madame Syaima : Penyayang
·       Mona : Kejam
·       Alicia : Sabar, pintar, ramah
·       Eqbal Hakan Erbakan, Sarah : Ramah, baik, penolong
·       Hasyim : Baik
·       Furqon : Baik, setia kawan
·       Dokter Ramzi Shakir : Ramah, baik
·       Ridha Shahata : Disiplin, baik, penolong
·       Ummu Fathi : Ramah
·       Abdur Rauf Manshour : Ramah, penyayang, penolong, sabar
·       Ismail : Ramah, penyayang, penolong, sabar
·       Ahmad (Hamada) : Ramah, penyayang, penolong, sabar
·       Haj Rashed : Ramah, penyayang, penolong, sabar
·       Marwan : Ramah, penyayang, penolong, sabar
·       Magdi : Baik, ramah, penolong, disiplin
·       Hosam : Baik, ramah, penolong, disiplin
·       Amru : Baik, penolong
·       Gamal : Polos
·       Si Hitam, si Gendut, si Kumis (Polisi) : Kejam, jahat, keras kepala

 VI. SUDUT PANDANG
Menggunakan sudut pandang orang pertama pelaku utama karena pengarang menggunakan “aku” sebagai tokoh utama (Fahri)

VII. AMANAT
  1. Dalam merencanakan sesuatu, pasti akan mengalami halangan dan rintangan yang menghadang tujuan yang hendak dicapai tidak akan berjalan dengan mulus.
  2. Semakin banyak ilmu pengetahuan yang didapat, maka semakin banyak pula hambatan yang harus dilewati dengan hati yang sabar dan yakin akan nada hikmahnya.


Dipublikasikan oleh :
Kelompok 2 Bahasa Indonesia
Kelas X.4

Anggota :
1. Hakim Abdul Aziz
2. Henaria Mikha Teresa
3. Khansa Anasia
4. Meuthia Miranti Wulandarie
5. Monica Tullia
6. Yosan Muhammad Azizan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar